Wirausaha Sosial - Dalam setiap benang yang menyusun tenun Toraja, ada kerja keras dan ketekunan wanita-wanitanya yang mewarisi seni kriya berusia ratusan tahun ini. Sayangnya, seni menenun dari Toraja ini terancam punah karena para generasi penerus enggan mempelajarinya. Kesulitan menjual kain tenunan Toraja jadi penyebab perempuan belia di sana lebih pilih menjadi buruh migran karena memberikan penghasilan yang lebih pasti.
Dinny Jusuf tergelitik melihat fenomena yang terjadi di kampung halaman suaminya ini. Pada tahun 2007, Dinny mulai berinteraksi dengan para penenun di sana dan menggandeng mereka lewat lingkaran Toraja Melo. Dia melihat pangkal mandeknya penjualan kain tenun Toraja karena umumnya dijual dalam bentuk lembaran kepada turis yang datang, padahal saat itu kunjungan wisatawan ke Toraja sedang turun. Insting bisnis yang diasahnya selama berkarir di dunia perbankan, membuat Dinny jeli melihat celah solusi yaitu membuat produk turunan kain tenun menjadi aneka busana, seperti baju, aksesoris, dan tas.
Wirausaha Sosial - Melestarikan Tradisi Kriya bersama Toraja Melo Menjadi Wirausaha Sosial Yang Mendunia
Wirausaha Sosial - Selain memecahkan kebuntuan di sisi penjualan, Dinny juga menggarap para penenun di sisi hulu. Toraja Melo mengadakan kelas-kelas pengembangan kepemimpinan bagi wanita pengrajin tenun. Dia juga mendekati para penenun untuk mau memproduksi kain dengan warna yang diminati pasar dan membantu akses mereka ke benang berkualitas. Kini, sudah semakin banyak generasi muda Toraja yang datang untuk belajar menenun dan melestarikan tradisi mereka.
Wirausaha Sosial - Melestarikan Tradisi Kriya bersama Toraja Melo Menjadi Wirausaha Sosial Yang Mendunia
Kerja keras Dinny telah membuahkan banyak hasil. Selain produknya diminati oleh konsumen, sejumlah lembaga internasional juga memberikan pengakuan terhadap pendekatannya memberdayakan wanita. Yang terbaru, pada Maret 2015 Toraja Melo terpilih sebagai salah satu Honorable Mention oleh Arthur Guinness Projects dan Ashoka Changemakers di tingkat worldwide. Tapi, sejatinya bukan beragam penghargaan bergengsi itu yang withering dinanti Dinny. Katanya, saat orang-orang bangga memakai kain tenun, itulah penghargaan withering membahagiakan bagi saya.
ADS HERE !!!